![]() | |
Fasilitator memastikan jadwal penyuluhan |
Suatu kesuksesan besar bagi Caritas Keuskupan Ketapang, kemitraan dengan Balai Pertanian dan Peternakan Kecamatan Simpang Hulu ternyata akan berlanjut ke arah yang lebih baik, khususnya bagi 2 KSM dampingan CKK yaitu KSM Pateh Banggi dan KSM Siling Pancor Aji.
Awalnya pada saat lokakarya kemitraan antara CKK dan BPP 26 Januari 2013 lalu, MoU hanya sebatas pemenuhan kebutuhan fasilitasi penyuluhan peternakan di 4 daerah dampingan; yaitu Giet dan Sei Bansi di desa Merawa, serta Kontok dan Jangat di desa Kualan Hulu. Pada saat itu, ada dorongan dari kepala BPP, Bpk. Tomen, A.Md, kepada KSM Pateh Banggi di Sei Bansi untuk mengajukan proposal cetak sawah bagi masyarakat, yang kemudian ditanggapi secara serius oleh KSM PB.
Berselang 6 minggu kemudian, setelah fasilitator CKK (Petrus Apin dan Jelly Karel Peyoh) beberapa kali mendatangi kantor BPP untuk berkonsultasi mengenai kegiatan penyuluhan, ternyata dukungan telah berkembang menjadi kegiatan yang bersifat kontinyu di mana pihak BPP akan memberikan fasilitasi penyuluhan rutin untuk daerah Giet dan Sei Bansi.
Pasalnya, Bpk. Tomen sangat yakin bahwa daerah Merawa melalui Sei Bansi dan Giet merupakan daerah potensial dalam hal pertanian, ditambah lagi dengan akan dilaksanakannya cetak sawah di Sei Bansi yang sudah tentu harus dibarengi dengan penyuluhan pertanian. “di tahun 2013-2014 ini kami akan melanjutkan program lebih ke daerah pedalaman, ujar pak Tomen; untuk penyuluhan pertanian rutin kita akan coba dulu untuk Giet dan Sei Bansi”.
Hal ini diharapkan menjadi angin segar bagi kedua KSM dalam berlomba mengembangkan pertanian di daerah masing-masing. Mudah-mudahan melalui langkah kecil ini, ke depannya akan membawa suatu pengaruh baik dalam siklus pertanian lokal yang ada di dusun Giet dan Sei Bansi. (JKP)
Awalnya pada saat lokakarya kemitraan antara CKK dan BPP 26 Januari 2013 lalu, MoU hanya sebatas pemenuhan kebutuhan fasilitasi penyuluhan peternakan di 4 daerah dampingan; yaitu Giet dan Sei Bansi di desa Merawa, serta Kontok dan Jangat di desa Kualan Hulu. Pada saat itu, ada dorongan dari kepala BPP, Bpk. Tomen, A.Md, kepada KSM Pateh Banggi di Sei Bansi untuk mengajukan proposal cetak sawah bagi masyarakat, yang kemudian ditanggapi secara serius oleh KSM PB.
Berselang 6 minggu kemudian, setelah fasilitator CKK (Petrus Apin dan Jelly Karel Peyoh) beberapa kali mendatangi kantor BPP untuk berkonsultasi mengenai kegiatan penyuluhan, ternyata dukungan telah berkembang menjadi kegiatan yang bersifat kontinyu di mana pihak BPP akan memberikan fasilitasi penyuluhan rutin untuk daerah Giet dan Sei Bansi.
Pasalnya, Bpk. Tomen sangat yakin bahwa daerah Merawa melalui Sei Bansi dan Giet merupakan daerah potensial dalam hal pertanian, ditambah lagi dengan akan dilaksanakannya cetak sawah di Sei Bansi yang sudah tentu harus dibarengi dengan penyuluhan pertanian. “di tahun 2013-2014 ini kami akan melanjutkan program lebih ke daerah pedalaman, ujar pak Tomen; untuk penyuluhan pertanian rutin kita akan coba dulu untuk Giet dan Sei Bansi”.
Hal ini diharapkan menjadi angin segar bagi kedua KSM dalam berlomba mengembangkan pertanian di daerah masing-masing. Mudah-mudahan melalui langkah kecil ini, ke depannya akan membawa suatu pengaruh baik dalam siklus pertanian lokal yang ada di dusun Giet dan Sei Bansi. (JKP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar